Target 2023
Tahun lalu, emiten berkode saham BAUT ini meraih laba tahun berjalan naik 35% menjadi Rp 6,44 miliar dari tahun sebelumnya Rp 4,78 miliar, yang dipengaruhi oleh peningkatan penjualan sebesar 51% menjadi Rp 180,92 miliar dari Rp 120,03 miliar.
Adapun peningkatan penjualan didorong oleh proyek-proyek baru dan pembukaan outlet baru RJ Steel di empat wilayah di Indonesia, yaitu Mojokerto, Krian, Yogyakarta, dan Semarang. Dengan demikian, total outlet RJ Steel di Indonesia mencapai 25 outlet.
Menurut Simon, keberhasilan kinerja keuangan tahun lalu dipengaruhi oleh eksekusi strategi yang tepat, inovasi, dan upaya perbaikan secara berkelanjutan agar mampu memenuhi harapan pemangku kepentingan, terutama para pemegang saham.
Direktur Keuangan Mitra Angkasa Sejahtera, Foong Tak Hoy mengatakan bahwa pada kuartal I-2023, perseroan meraih pendapatan Rp 59,4 miliar, naik 31% dari periode yang sama tahun lalu Rp 45,3 miliar. Kenaikan pendapatan ini mendorong laba bersih tahun berjalan yang melesat 347% menjadi Rp 4,3 miliar dari sebelumnya hanya Rp 961 juta.
“Aset kami pada kuartal pertama ini naik menjadi Rp 249,3 miliar dari Desember tahun lalu Rp 245,23 miliar, sedangkan ekuitas Rp 198,37 miliar dan kewajiban Rp 50,1 miliar. Artinya, tingkat rasio debt to equity ratio (DER) kami masih di level yang terkendali hanya 0,26 kali, menandakan kemampuan kami baik dalam menjaga tingkat solvabilitas,” jelas Foong.
Tahun ini, BAUT menargetkan pendapatan naik 45% menjadi Rp 261,95 miliar dibandingkan tahun 2022. Laba bersih tahun berjalan naik 52% menjadi Rp 9,82 miliar.
sumber : https://investor.id/market/329892/mitra-angkasa-sejahtera-baut-bagi-dividen-20/2